Assalamualaikum Wr.wb Teman-teman semua, just share. saya akan memberikan tutorial bagaimana membuat masking di flash seperti gambar di bawah ini.

  Ok, begini caranya : 
1. Pertama buka macromedia flash anda Start-all programs-macromedia-macromedia flash. 

2. Setelah itu buat document baru File-new-flash project. 
3. Klik menu Modify atau tekan ctrl+j. kemudian
    ubah ukuran dan warna area kerja ubah width dan height.nya menjadi 300, 

    ganti warna bacground jadi hitam, ok.

  






















4. Import gambar apa saja yang mau di masking, misalkan logo saya ini.

    

    













 
Klik File-Import-Import to stage, atau tekan ctrl+r.
letakkan gambar di tengah". 
kemudian tambahkan layer 

 5. Klik di layer2, import lagi gambar yang sama tetapi berwarna putih untuk 
     bagian yang mengkilap, letakkan di posisi yang sama dengan gambar 
     di layer1. 
     seperti ini.

6. Kemudian buat keyframe di frame ke 30. 












7. Setelah itu tambahkan layer baru lagi. klik layer3, buat persegi panjang 

 
8. Kemudian buat keyframe di layer3 di frame 30 dan dengan selection tool (V) pindahkan persegi panjang  
 tersebut ke sebelah kanan.

9. Lalu create motion tween : Klik kanan pada frame layer 30 dan pilih

 






10. Langkah terakhir : Klik kanan layer3 kemudian pilih mask.

Dan coba dengan klik CTRL+ENTER.

Terima kasih, selamat belajar. 

Jika ada pertanya.an silahkan comment.

Wassalamualaikum Wr.wb.

Setelah kita mengenalapa itu Macromedia Flash, Sekarang akan kita pelajari lebih jauh mengenai Macomedia Flash, mulai dari bagian yang sering digunakan yaitu TOOLBOX. Kegunaanya sangat penting dalam pembuatan sebuah karya atau project yang akan kita kerjakan.

Di dalam Macromedia Flash ini kita akan menjumpai beberapa tools – tools yang biasa digunakan dalam pembuatan sebuah karya.

1. Selection Tool               :

Tools yang digunakan untuk memblok bagian dari daerah yang di blok untuk dieksekusi

2. Subselection Tool         :

Tools yang digunakan untuk mengubah bentuk dari suatu gambar sehingga sudut – sudut dari gambar tersebut dapat dieksekusi

3. Free Transform Tool    :

Tools yang digunakan untuk mengubah ukuran dari daerah yang diblok

4. Gradient Transform Tool     :

Tools yang digunakan untuk memberi gradiansi warna pada daerah yang telah diblok.

5. Line Tool     :

Tools yang digunakan untuk membuat garis pada daerah gambar (action range)

6. Lasso Tool  :

Tools yang digunakan untuk memotong gambar secara manual

7. Pen Tool      :

Tools yang digunakan untuk memberi garis pena pada daerah action

8. Text Tool     :

Tools yang digunakan untuk memberi text kepada daerah action

9. Oval Tool    :

Tools yang digunakan untuk membuat bentuk ouval atau bentuk lonjong

10. Rectangle Tool   :

Tools yang digunakan untuk membuat bentuk yang menyiku (segitiga,persegi panjang,dll)

11. Pencil Tool     :

Tools yang digunakan untuk memberi garis tipis

12. Brush Tool     :

Tools yang digunakan untuk memberi warna pada daerah action 

13. Ink Bottle Tool   :

Tools yang digunakan untuk pemberian warna

14. Paint Bucket Tool   :

Tools yang memiliki fungsi yang sama dengan Ink Bottle Tool namun cangkupan pemberian warnanya lebih luas

15. Eye Dropper Tool  :

 Tools yang digunakan untuk mengambil sample warna

16. Eraser Tool    :

Tools yang digunakan untuk menghapus gambar pada daerah action

17. Hand Tool      :

Tools yang digunakan untuk memindah Posisi latar tempat kita bekerja.

18.  Zoom Tool     :

Tools yang digunakan untuk Memperbesar dan memperkecil ukuran area kerja.

19. Stroke Color  :

Tempat untuk mengganti warna garis objek.

20. Fill Color       :

Tempat untuk mengganti dan memberi warna pada objek.

Yang kita bahas saat ini adalah Macromedia Flash 8,

Macromedia Flash adalah Software untuk melakukan desain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana interaksi dengan penggunanya. Proyek yang dibangun dengan Flash bisa terdiri atas teks, gambar, animasi sederhana, dan bisa juga untuk presentasi publik,

Macromedia Flah memiliki beberapa versi :

FutureSplash Animator (10 April 1996)

Flash 1 (Desember 1996)

Flash 2 (Juni 1997)

Flash 3 (31 Mei 1998)

Flash 4 (15 Juni 1999)

Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0

Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)

Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0

Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)

Flash Basic 8 (13 September 2005)

Flash Professional 8 (13 September 2005)

Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) - ActionScript 3.0

Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)

dan ini adalah logo Macromedia Flash 8,

     Software ini diproduksi oleh Macromedia Corporation, sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak dalam bidang animasi, pengembangan sistem web dan multimedia. 
     Flash dikembangkan 2 sejak tahun 1996, dan pada walnya hanyalah merupakan program animasi sederhana GIF Animation, tetapi sekarang sudah berkembang menjadi apkilasi raksasa yang digunakan oleh hampir semua orang yang menekuni bidang desain dan animasi berbasis komputer. Sampai saat ini, Macromedia Flash telah dikembangkan dalam beberapa versi. 


     Setelah sampai pada versi Flash 6, muncul teknologi Flash 7 yang dikenal dengan nama Macromedia MX dan yang terakhir sampai saat penulisan buku ini adalah Flash versi 8 atau dikenal dengan Macromedia Flash Professional 8. Macromedia Flash merupakan aplikasi interaktif dengan berbagai kelebihan. 

     Beberapa faktor yang mendukung kepopuleran Flash sebagai sebuah aplikasi untuk keperluan desain dan animasi antara lain adalah memiliki format grafis berbasis vektor, kapasitas file hasil yang kecil, memiliki kemampuan tinggi dalam mengatur interaktivitas program, memiliki kelengkapan fasilitas dalam melakukan desain, dan sebagainya.

Inilah Area Kerja Macromedia Flash 8,

1. Menu Bar :

Berisi menu File, Edit, View, Insert, Modify, dll, dimana masing-masing menu berisi perintah-perintah dalam membuat dokumen Flash. Misalnya menu Insert > Timeline > Layer adalah perintah untuk menambahkan layer.

 

2. Tool Box :

Berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, memanipulasi, memilih, mengedit objek gambar dan warna pada stage, timeline serta panel. ToolBox itu sendiri terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu Tools, View, Colors dan Option.

3. Stage :

Area untuk meletakkan objek gambar, abjek yang berada di stage berwarna putih yang akan ditampilkan pada saat dieksekusi/dijalankan di flashplayer.

4. Timeline :

Terdiri dari layer-layer, dimana setiap layer berisi frame-frame yang akan mengontrol objek gambat yang akan dianimasikan.

5. Properties :

Memberikan informasi tentang atribut pada objek yang sedang aktif. Properties ini merupakan penyederhanaan dari panel.

6. Panel :

Merupakan konrol fungsi yang dipakai dalam flash gunanya untuk mengganti atribut dari objek gambar dan warna.

7. Library :

untuk menampung bahan-bahan bawaan dari flash, dan juga bahan-bahan dari luar aplikasi flash (di import).